4 Ciri Ciri Perbedaan Burung SRDC Jantan Dan Betina

Burung Serindit Raja Dada Coklat, atau lebih dikenal sebagai Burung SRDC, adalah salah satu jenis anggota keluarga serindit yang berasal dari Kalimantan. Keelokan bulu-bulunya dan suara kicauannya yang merdu menjadikan burung ini istimewa. Namun, tak hanya sekadar itu, burung SRDC juga termasuk dalam kelompok yang jarang ditemukan dan dilindungi oleh undang-undang. Tidak mengherankan bahwa banyak yang tertarik menjadikannya sebagai hewan peliharaan pilihan atau koleksi berharga.

Namun, sebelum menjadikan burung SRDC sebagai bagian dari kehidupan Anda, sangatlah bijaksana untuk mengenali perbedaan mencolok antara burung SRDC jantan dan betina. Memahami hal ini menjadi kunci penting dalam memilih burung yang sesuai dengan tujuan Anda, baik itu sebagai rekan perkembangbiakan ataupun semata-mata untuk kesenangan pribadi. Berikut ini beberapa ciri menonjol yang memisahkan burung SRDC jantan dan betina, yang patut Anda perhatikan:

1. Warna Bulu

Perbedaan paling mencolok antara burung SRDC jantan dan betina terletak pada warna bulunya. Burung SRDC jantan memiliki bulu yang lebih bercahaya dan berkilau dibandingkan betina. Warna utama bulu burung SRDC jantan berupa hijau zamrud dengan sentuhan biru yang subtil di sayap, ekor, dan kepala. Sedangkan burung SRDC betina tampil dengan warna hijau tua yang memancarkan keemasan di sayap, ekor, dan kepala.

Namun, hal ini tidak berhenti di situ. Perbedaan warna juga mencakup bagian dada. Dada burung SRDC jantan menampilkan kecoklatan yang berpadu dengan garis hitam tipis di sekitarnya, sementara dada burung SRDC betina hadir dalam nuansa kuning pucat dengan garis hitam serupa.

2. Ukuran Tubuh

Perbedaan lainnya yang menonjol antara burung SRDC jantan dan betina terletak pada ukuran tubuhnya. Burung SRDC jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih panjang dibandingkan betina. Ukuran tubuh burung SRDC jantan berkisar antara 13-15 cm, sementara burung SRDC betina memiliki panjang tubuh sekitar 11-13 cm.

Selain itu, burung SRDC jantan juga memiliki paruh yang lebih bongsor dan massif daripada betina. Paruh burung SRDC jantan menghiasi dirinya dengan warna merah gelap yang diakhiri dengan ujung hitam, sementara paruh burung SRDC betina berwarna merah muda dengan ujung yang sama-sama hitam.

3. Suara Kicauan

Perbedaan khas antara burung SRDC jantan dan betina berada pada suara kicauannya. Kicauan burung SRDC jantan terdengar lebih nyaring dan memiliki variasi nada yang lebih banyak jika dibandingkan dengan betina. Suaranya terdiri dari serangkaian nada berbeda yang terus-menerus berganti. Kicauan burung SRDC jantan juga lebih panjang dan lebih sering terdengar. Di sisi lain, suara kicauan burung SRDC betina cenderung monoton dengan hanya satu atau dua nada, serta terdengar lebih jarang dan pelan dibandingkan jantan.

4. Sifat dan Perilaku

Sifat dan perilaku burung SRDC jantan dan betina juga memiliki perbedaan yang kentara. Burung SRDC jantan memiliki karakter yang lebih dinamis, lincah, dan cenderung agresif. Mereka seringkali aktif bergerak di dalam kandangnya dan kerap mengejar burung lain yang berada di sekitarnya. Sikap burung SRDC jantan juga lebih mudah bergairah, terlihat dalam perilaku kawin seperti membuka bulu-bulunya, mengeluarkan suara khas, dan menggigit-gigit paruhnya.

Sementara itu, burung SRDC betina lebih dikenal dengan sikapnya yang tenang, pasif, dan cenderung pemalu. Mereka sering berdiam diri dalam kandangnya dan mencoba menghindari kontak dengan burung lain di sekitar mereka. Saat datang ke perilaku kawin, burung SRDC betina lebih santai dengan mengangkat ekornya, mengeluarkan suara lembut, dan menggosok-gosokkan paruhnya.

Inilah beberapa poin penting yang saya sajikan untuk menggambarkan perbedaan menarik antara burung SRDC jantan dan betina. Semoga pembahasan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi Anda yang tengah berpikir untuk memelihara burung SRDC. Apabila Anda memiliki pertanyaan ataupun saran, silakan bagikan di kolom komentar. Terima kasih telah menyempatkan waktu membaca ulasan ini.