Habis Makan Ngantuk dan Lemas ? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda sering merasa ngantuk dan lemas setelah makan? Jika ya, Anda mungkin mengalami fenomena yang disebut postprandial somnolence atau drowsiness. Ini adalah kondisi di mana tubuh merespons proses pencernaan dengan mengurangi aktivitas otak dan meningkatkan rasa kantuk. Meskipun umum terjadi, kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan kesehatan Anda jika dibiarkan berlarut-larut. Lantas, apa penyebab dan cara mengatasi ngantuk dan lemas setelah makan? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga : Tips Agar Tidak Ngantuk Saat Belajar di Kelas

Penyebab Ngantuk dan Lemas Setelah Makan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda merasa ngantuk dan lemas setelah makan, antara lain:

• Pengaruh hormon selama proses pencernaan. Saat Anda makan, tubuh akan melepaskan hormon tertentu seperti insulin, serotonin, dan melatonin. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah yang naik setelah makan. Serotonin berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Melatonin bertugas untuk mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Peningkatan ketiga hormon ini dapat menimbulkan rasa kantuk setelah Anda makan.
• Perubahan aliran darah di otak. Setelah makan, aliran darah akan lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan agar tubuh dapat mengolah dan menyerap energi serta nutrisi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Ketika hal tersebut terjadi, aliran darah pada otak akan sedikit berkurang dan menyebabkan Anda sering menguap dan mengantuk guna mencukupi kebutuhan oksigen di otak3. Hal ini normal terjadi dan biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat.
• Kurang tidur. Jika Anda kurang tidur, tubuh akan terasa lelah dan rasa lapar mudah muncul. Hal ini bisa membuat Anda lebih banyak makan atau ngemil, sehingga rasa kantuk yang dirasakan akan semakin terasa. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut, cobalah untuk mencukupi waktu tidur setiap malamnya setidaknya 7–9 jam, kurangi atau hentikan kebiasaan begadang, olahraga secara rutin, dan hindari stres4.
• Kurang olahraga. Olahraga berpengaruh terhadap kekuatan dan daya tahan tubuh, serta efisiensi kerja sistem kardiovaskular. Jika Anda jarang berolahraga, tubuh akan mudah merasa lelah. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu pemicu munculnya rasa kantuk setelah makan. Agar lebih bugar, Anda bisa mencoba lebih banyak meluangkan waktu untuk berolahraga, misalnya berjalan di sekitar halaman rumah, naik-turun tangga, atau yoga3. Apa pun pilihan olahraganya, lakukan secara rutin dan teratur minimal 15 menit setiap harinya.
• Gangguan kesehatan. Kondisi atau gangguan kesehatan tertentu dapat membuat Anda mudah lelah, termasuk lebih mudah mengantuk setelah beraktivitas dan setelah makan atau bahkan mengantuk sepanjang waktu. Beberapa gangguan kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan rasa kantuk setelah makan, di antaranya diabetes, anemia, hipotiroidisme, intoleransi makanan, dan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea).

Baca Juga : Habis Makan Ngantuk, Apakah Normal ?

Cara Mengatasi Ngantuk dan Lemas Setelah Makan

Untuk mengatasi ngantuk dan lemas setelah makan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

• Bergerak ringan setelah makan. Jangan langsung duduk atau tidur setelah makan. Cobalah untuk bergerak ringan, misalnya berjalan kaki, membersihkan meja, atau menaiki tangga. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga Anda tidak mudah mengantuk. Selain itu, bergerak ringan juga dapat membantu proses pencernaan dan mencegah penumpukan gas di perut6.
• Pilih makanan yang sehat dan bergizi. Hindari makanan yang tinggi lemak, gula, atau karbohidrat sederhana, seperti gorengan, kue, roti putih, atau nasi putih. Makanan-makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan menimbulkan rasa kantuk. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, mineral, dan zat besi yang dapat memberikan energi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesehatan tubuh. Contohnya adalah sayuran hijau, buah-buahan segar, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, telur, daging tanpa lemak, atau ikan.
• Jangan makan terlalu banyak. Makan terlalu banyak dapat membuat lambung terlalu penuh dan membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna makanan. Hal ini dapat membuat Anda merasa kenyang berlebihan dan mengantuk. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk makan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Anda juga bisa membagi porsi makan menjadi beberapa kali dalam sehari dengan jumlah yang lebih sedikit67.
• Minum air putih yang cukup. Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat menyebabkan tubuh lemas dan lesu. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Air putih juga dapat membantu proses pencernaan dan mengeluarkan racun dari tubuh. Hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau gula tambahan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan tidur67.
• Atur jadwal makan dengan baik. Jangan melewatkan waktu makan atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Hal ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan mempengaruhi siklus tidur Anda. Cobalah untuk makan pada waktu yang teratur dan sesuaikan dengan aktivitas Anda. Misalnya, jika Anda akan melakukan aktivitas fisik yang berat di siang hari, maka makanlah dengan porsi yang cukup untuk memberikan energi. Jika Anda akan tidur di malam hari, maka makanlah dengan porsi yang lebih sedikit untuk menghindari rasa kenyang berlebihan.
• Tidur siang sebentar jika perlu. Jika Anda merasa sangat ngantuk dan lemas setelah makan siang, maka Anda bisa tidur siang sebentar untuk melepaskan rasa kantuk yang sangat berat hal ini menurut saya sangat efektif dalam menghilangkan rasa kantuk apalagi di dalam perjalana.

Ngantuk dan lemas setelah makan adalah hal yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan mengganggu aktivitas Anda, maka Anda perlu mencari tahu penyebabnya dan mengatasinya dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.